Tidak banyak yang kami harapkan dari gelaran ini selain ingin berbagi kesenangan dan sebagai bentuk rasa terima kasih kepada semua yang telah mendukung Step!Magz sejauh ini. Salah satu wujud itu tersaji pada Kamis (20/1), di Space Bar Palu.
Remy, salah satu band indie di kota ini yang juga merupakan 10 finalis dari ajang indiefest 2010 adalah penampil pertama yang membuka gelaran ini ketika waktu menunjukkan pukul 20.00 wita. Bagi Remy, bisa dikatakan ini adalah pemanasan sebelum keesokan harinya band ini mengepak koper menuju ibu kota untuk merekam single “Diam” yang masuk dalam album kompilasi indiefest 2010.
Setelah penampilan Remy yang membawakan empat lagu, acara lantas dilanjutkan dengan menghadirkan kebolehan DJ Rully membeset perangkat turntablenya. Dua penampil lokal tersebut ternyata sukses sebagai pemantik sebelum akhirnya penonton menyaksikan aksi performer utama,Pee Wee Gaskins.
Aksi panggung Sansan (vocal/gitar), Dochi (bas), Ayi (gitar), Aldy Kumis (drum) dan Omo (synthsizer) membawakan 10 lagu ternyata sudah lebih dari cukup untuk membuktikan bahwa mereka memang band yang patut untuk diperhitungkan bukannya dicemooh.
Sisi depan panggung yang disesaki oleh dorks (sebutan buat penggemar fanatik PWG) menjadi rombongan paling bersuka ria malam itu ketika lagu “Satir Sarkas” jadi menu awal dari setlist PWG.
Meskipun sempat dua kali jeda karena masalah teknis ternyata tidak mengurangi minat dari para penonton untuk tetap berada di dalam venue. Terbukti ketika “Sebuah Rahasia” dilantunkan yang merupakan single pertama dari album terbaru “Ad Astra Per Aspera” sukses membuat penonton kembali berjingkrak. Menyusul “Berdiri Terinjak” dan lagu “Dari Mata Sang Garuda” yang dipilih sebagai lagu pamungkas. Terima kasih buat para penonton, dorks, pembaca Step!Magz, Sriwijaya Air, Nine FM, Skip FM yang bersedia menjadi mitra kami serta semua pihak yang turut serta membuat release party ini menjadi nyata. Kalian luar biasa (Ejha Rawk)
Remy, salah satu band indie di kota ini yang juga merupakan 10 finalis dari ajang indiefest 2010 adalah penampil pertama yang membuka gelaran ini ketika waktu menunjukkan pukul 20.00 wita. Bagi Remy, bisa dikatakan ini adalah pemanasan sebelum keesokan harinya band ini mengepak koper menuju ibu kota untuk merekam single “Diam” yang masuk dalam album kompilasi indiefest 2010.
Setelah penampilan Remy yang membawakan empat lagu, acara lantas dilanjutkan dengan menghadirkan kebolehan DJ Rully membeset perangkat turntablenya. Dua penampil lokal tersebut ternyata sukses sebagai pemantik sebelum akhirnya penonton menyaksikan aksi performer utama,Pee Wee Gaskins.
Aksi panggung Sansan (vocal/gitar), Dochi (bas), Ayi (gitar), Aldy Kumis (drum) dan Omo (synthsizer) membawakan 10 lagu ternyata sudah lebih dari cukup untuk membuktikan bahwa mereka memang band yang patut untuk diperhitungkan bukannya dicemooh.
Sisi depan panggung yang disesaki oleh dorks (sebutan buat penggemar fanatik PWG) menjadi rombongan paling bersuka ria malam itu ketika lagu “Satir Sarkas” jadi menu awal dari setlist PWG.
Meskipun sempat dua kali jeda karena masalah teknis ternyata tidak mengurangi minat dari para penonton untuk tetap berada di dalam venue. Terbukti ketika “Sebuah Rahasia” dilantunkan yang merupakan single pertama dari album terbaru “Ad Astra Per Aspera” sukses membuat penonton kembali berjingkrak. Menyusul “Berdiri Terinjak” dan lagu “Dari Mata Sang Garuda” yang dipilih sebagai lagu pamungkas. Terima kasih buat para penonton, dorks, pembaca Step!Magz, Sriwijaya Air, Nine FM, Skip FM yang bersedia menjadi mitra kami serta semua pihak yang turut serta membuat release party ini menjadi nyata. Kalian luar biasa (Ejha Rawk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar